Saraf pg soft anda memainkan beberapa peran penting dalam tubuh Anda. Selain fakta sederhana bahwa mereka memungkinkan Anda merasakan sensasi ketika Anda menyentuh sesuatu, saraf Anda juga membantu gerakan otot dan fungsi organ internal. Tidak hanya itu, saraf Anda bahkan membantu pertahanan diri karena memungkinkan Anda merasakan sakit. Namun jika saraf menjadi rusak, mereka tidak lagi dapat menjalankan peran penting ini dengan baik.
Kerusakan saraf dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab paling umum dari kerusakan saraf adalah diabetes. Penyebab umum lain dari kerusakan saraf adalah cacat anatomi yang diturunkan. Kemungkinan penyebab kerusakan saraf lainnya termasuk: gerakan berulang, penyakit Lyme, trauma mendadak, penuaan, kekurangan vitamin, paparan racun, infeksi, dan gangguan autoimun. Dalam beberapa kasus, mungkin tidak ada penyebab kerusakan saraf yang diketahui.
Beberapa kasus kerusakan saraf merespon dengan baik terhadap pengobatan jika diketahui lebih awal. Sebagian besar kasus kerusakan saraf cenderung berkembang lambat, artinya ada kemungkinan lebih baik untuk membatasi kerusakan jika diketahui lebih awal. Namun, kunci untuk mengetahui kerusakan saraf sejak dini adalah mengetahui apa yang harus dicari. Oleh karena itu, berikut adalah 8 tanda kemungkinan kerusakan saraf yang memerlukan kunjungan ke dokter atau ahli saraf setempat:
1. Mati Rasa, Kesemutan, Terbakar
Meskipun secara teknis ini adalah tiga sensasi, semuanya terkait erat dan dianggap sebagai satu gejala. Meskipun kita semua mengalami mati rasa, kesemutan, atau terbakar ketika anggota tubuh kita “tertidur”, ini biasanya merupakan sensasi sementara. Ketika sensasi ini berkepanjangan, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih terjadi.
2. Berkeringat Terlalu Banyak Atau Terlalu Sedikit
Sebagian besar dari kita berkeringat dari waktu ke waktu selama aktivitas fisik atau ketika suhu naik. Namun, jika Anda tiba-tiba berkeringat saat tidak melakukan apa-apa dan/atau saat cuaca tidak panas, maka ini bisa mengindikasikan kemungkinan kerusakan saraf. Pada saat yang sama, tidak berkeringat selama aktivitas fisik atau periode cuaca panas juga bisa menunjukkan kemungkinan kerusakan saraf.
3. Kesulitan Menggerakkan Bagian Tubuh
Ketika bagian tubuh tertentu tiba-tiba sulit atau tidak bisa digerakkan, ini bisa berarti ada kerusakan saraf motorik. Kelemahan atau kelumpuhan juga bisa menjadi tanda stroke, jadi Anda pasti ingin segera mencari pertolongan medis.
4. Kecanggungan
Kita semua memiliki saat-saat canggung, dan beberapa dari kita lebih canggung daripada yang lain. Tapi, jika Anda tiba-tiba merasa lebih canggung dari biasanya, ini bisa mengindikasikan kemungkinan kerusakan saraf. Tersandung dan jatuh adalah dua perilaku kikuk umum yang terkait dengan kemungkinan kerusakan saraf.
5. Sakit Kepala Yang Singkat Dan Intens
Ada banyak jenis sakit kepala yang semuanya memiliki penyebab yang berbeda. Salah satu jenis sakit kepala digambarkan sebagai sakit kepala yang tiba-tiba dan intens yang terasa seperti sengatan listrik dan hanya berlangsung beberapa menit. Jenis sakit kepala ini sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut neuralgia oksipital, di mana saraf di leher terjepit.
6. Menembak Rasa Sakit Di Satu Kaki
Nyeri yang berasal dari punggung bawah, kemudian menjalar ke bagian belakang satu kaki dikenal sebagai linu panggul. Sciatica terjadi ketika saraf sciatic menjadi terkompresi oleh herniated disc. Hal ini juga dapat terjadi sebagai akibat dari diabetes.
7. Terus-Menerus Berlari Ke Kamar Mandi
Jika Anda tiba-tiba merasa perlu sering buang air kecil dan/atau tidak bisa ke kamar mandi, maka ini bisa mengindikasikan kemungkinan kerusakan saraf. Orang dengan diabetes atau yang telah melahirkan anak pervaginam berada pada peningkatan risiko untuk jenis kerusakan saraf.
8. Cedera Karena Indra Tumpul
Seperti disebutkan di atas, saraf Anda memungkinkan Anda merasakan sakit sebagai cara untuk mencegah atau membatasi cedera. Namun, ketika saraf menjadi rusak, Anda mungkin tidak dapat bereaksi dengan cepat karena tubuh Anda tidak memproses ancaman tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan luka bakar, luka, atau cedera lain yang terjadi ketika saraf Anda gagal memberi tahu otak Anda bahwa suatu permukaan berbahaya.
Baca Juga Artikel Ini : Menemukan Tanda Peringatan Kerusakan Saraf